Aqiqah kota Banjar

Aqiqah berasal dari kata Al-Aqqu yang berarti memotong, adapun makna aqiqah adalah rambut kepala yang baru lahir, sedangkan domba/ kambing yang di potong disebut aqiqah. aqiqah salah satu sunah Nabi Saw, yang sangat dianjurkan, bahkan mendekati wajib, aqiqah juga merupakan sebuah penebusan nyawa sang bayi yang baru lahir, atau sudah berumur 7 hari, biasanya di satukan dengan acara prosesi pencukuran rambut pada bayi yang sudah berumur 7 hari, aqiqah sendiri pada prakteknya biasanya ditandai dengan penyembelihan  seekor domba yang sudah berumur kurang lebih 1 tahun, atau domba ditandai dengan giginya yang sudah copot.

Waktu Pelaksanaan Aqiqah
Menurut Kesepakatan para ulama waktu aqiqah adalah hari ke tujuh setelah kelahiran anak, hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW " Dari sahabat nabi Saw samirah berkata Rasulullah Saw Bersabda " Setiap anak yang dilahirkan tergadai dalam aqiqahnya, yaitu memotong seekor kambing yang disembelih untuknya pada hari ketujuh, lalu si anak diberi nama dan rambutnya di cukur. (HR. At-Tirmidi).

Jumlah Hewan Domba/ Kambing Aqiqah
Aisyah istri Rasulullah Saw berkata : Nabi Saw bersabda " Untuk para anak laki-laki sembelihlah hewan aqiqah dua ekor domba/ kambing dan satu ekor kambing untuk anak perempuan, adalah Nabi Saw menyembelih hewan aqiqah untuk hasan dan husen masing-masing satu ekor" (HR. Ashabun Sunan). Dan hadits dari Samurah Ibn Jundab ra berkata : Rasulullah Saw bersabda " Setiap anak yang dilahirkan tergadai dalam aqiqahnya, yaitu memotong seekot kambing yang disembelih untuknya pada hari ketujuh, lalu si anak diberi nama dan rambutnya di cukur. (HR. At-Tirmidi).

Yang Berhak Menerima Daging Aqiqah
Daqing aqiqah dibagikan kepada yang berhak menerimanya, seperti para tetangga, fakir miskin dan yatim  piatu dan juga bisa diberikan kepada para mualaf (orang yang baru masuk islam). Hal ini dimasksudkan dalam rangka menarik simpati kepada mereka agar lebih mengenal ajaran islam tentang ibadah aqiqah, Allah SWT berfirman " mereka memberi makan orang mikin, fakir miskin, anak yatim piatu, dan tawanan perang dengan perasaan senang. " (QS. Al-Ihsan : 8).

Hal Yang Harus Diperhatikan Dalam  Beraqiqah
  1. Memotong daging sendiri, seseorang yang beraqiqah hendaknya menyembelih hewan aqiqah sendiri, apabila ia pandai dan biasa memotong hewan aqiqah, dengan membaca "bismillah wallahu akbar, allahuma sholi'ala muhammad wa'ala alihi wasalam allahuma minka wa alaika taqabal min....(fulan bin fulan). Artinya :"Dengan menyebut nama Allah yang maha besar, Ya Allah berilah rahmat dan kesejahteraan kepada nabi Muhammad dan keluarganya, Ya Allah ini dari engkau dan kembali kepada engkau maka terimalah ini dari....(nama anak bin bapaknya).
  2. Jangan Menghancurkan Tulang Hewan Aqiqah. Disuhakan jangan menghancurkan tulang hewan aqiqah, terutama bagi yang mau diberikan daging aqiqah mentahnya, sebagaimana sabda Nabi SAW :" Anggota-anggota tubuh hewan aqiqah dipotong dan tidak dihancurkan". (HR. Ibnu Mindzir). Walaupun ada juga yang membolehkan menghancurkan tulang hewan aqiqah, namun menurut hadits sangat tidak dianjurkan menghancurkan tulang hewan aqiqah.
  3. Mencukur Rambut Bayi. Disunahkan mencukur rambut anak yang baru lahir, kemudian rambutnya ditimbang untuk ditukar dengan perak/ emas, untuk disedekahkan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu, boleh juga dengan uang yang sepadan dengan harga emas sesuai berat timbangannya, Adapun hikmah mencukur rambut bayi yang baru lahir adalah, menghilangkan penyakit karena rambut bayi mengandung kotoran yang mengandung penyakit, menuatkan syaraf-syaraf kepala sang anak, dan mempererat ikatan dengan fakir miskin karena menyedekahkan perak/emas atau uang kepada mereka.
  4. Memberi Nama. Disunahkan memberi nama kepada sang bayi yang baru lahir, dengan nama-nama yang indah dan baik, hal ini sesuai dengan harapan kita sebagai orang tua karena nama yang indah dan baik terkandung do'a dan harapan kita kepada anak. Adapun nama yang paling disukai oleh Allah dan RasulNya seperti Abdullah, Abdurrahman dan sebagainya, juga diperbolehkan memberi nama-nama malaikat dan para nabi dan juga nama-nama yang baik lainnya.
Perbedaan Aqiqah dan Berqurban
Ada dua perbedaan yang patut kita perhatikan antara hewan aqiqah dan hewan qurban, adapun perbedaannya adalah sebagai berikut :
  • Daging qurban diserahkan kepada terutama fakir miskin, anak yatim, sedangkan daging hewan aqiqah di serahkan kepada fakir miskin dan anak yatim piatu, dan boleh juga di serahkan kepada orang kaya dalam kondisi sudah masak. Sebagaimana hadits Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Baihaqi dari Aisyah ra, Nabi Saw menyerahkan daging aqiqah dalam keadaan yang sudah dimasak dan ini disunahkan.
  • Kaki belakang yang kanan hewan aqiqah disunahkan pada bidan yang menangani kelahiran dan merawat bayi yang bersangkutan.
Kriteria Hewan Aqiqah
Hewan Aqiqah hendaknya sudah memiliki umur, dan hal-hal yang harus diperhatikan adalah, cukup umur antara umur 6 bulan sampai 1 tahun lebih, dan alangkah lebih baik jika umur hewan aqiqah lebih dari umur 1 tahun, hewan aqiqah harus sehat tidak boleh cacat, seperti pincang, dan lain-lain,
Bagi Anda yang berada didaerah Kota Banjar Jawa Barat dan sekitarnya yang akan melaksanakan aqiqah tanpa perlu ribet mengurus dan memasak daging hewan aqiqah bisa pesan kepada kami ke nomor wa 082119843963, dengan Harga paket ekonomis.
aqiqah kota banjar


Subscribe to receive free email updates: